BAB I
KETENTUAN DARI YANG MAHA MENENTUKAN
1. Berkurangnya Harapan Ketika Gagal
Orang yang membangga-banggakan jerih payah dan perbuatannya, ketika gagal akan berkurang harapannya terhadap rahmat Allah
Jika dirimu mempunyai anggapan bahwa segala sesuatunya yang telah engkau petik di dunia ini atas jerih payahmu sendiri, maka berarti engkau membanggakan diri terhadap kemampuanmu. Engkau akan menemui penyesalan ketika kelak gagal. Engkau akan menyesal manakala mendapati hasil yang tidak sesuai harapan.
Manusia seringkali lupa bahwa dibalik daya upaya dirinya itu ada kekuatan Yang Maha Kuat. Kekuatan Yang Berkuasa dan menentukan harapan-harapannya.
Jika mata hatimu jernih, maka engkau akan melihat bahwa asal penyebab dibalik jerih payahmu dan hasil yang kau dapatkan hanyalah dari Allah semata.
Keyakinan ini haruslah ditanamkan di dalam hati, agar engkau tidak menyesal manakala ikut bermain dalam kehidupan kemudian terantuk batu sandungan;gagal! Begitu juga jika engkau berhasil dalam mencapai harapan, maka engkau tak akan kufur nikmat.
Kebanyakan diantara manusia lupa diri. Mereka menganggap semua harapan itu dapat diraih dengan kekuatan usahanya sendiri. Karenanya jika ia telah dapat mencapai kenikmatan hidup, akhirnya jadi berbangga diri. Mereka mengingkari nikmat yang dirasakan. Mereka lupa bahwa yang menentukan hasil akhir dan jerih payahnya adalah Tuhan. Tanpa campur tangan kekuasaanNya, tak mungkin dapat mencapai kenikmatan itu.
Ingatlah jika engkau lupa bahwa takdir Allah itu sangat mempengaruhi jerih payahmu, maka engkau pasti kecewa ketika menemui kegagalan.
Tetapi jika dirimu sadar terhadap adanya penyebab kegagalan dibalik usaha, maka kegagalan hanya engkau pandang sebagai peringatan guna memperkuat kesadaran dalam berkehendak. Orang yang mengaku salik, tentu menyandarkan harapannya kepada Yang Maha Mengabulkan cita-cita.
tulisannya bagus kang…………
ini ada sedikit coretan yang mungkin bermanfaat buat kita semua.
buka: ponpesalfithrahgp.wodpress.com
insya allah banyak ilmunya